Hubungan Warna Pink dan Wanita
Pernah menanyakan pada diri sendiri dan terngiang di benak kepala, kenapa sih wanita menyukai warna merah muda atau pink? Setiap kali berjalan berduaan ke Mall trus si ceweknya ngeliat boneka atau barang-barang berwarna pink pasti bilangnya “Ihh lucu banget, beliin dong Bang” emang susah buat nolak klo yang mintanya pacar sendiri.
Dan ternyata memang warna merah muda alias pink, identik dengan anak perempuan. Jika ada bayi perempuan lahir, maka semua asesorisnya diberi warna pink. Kalau lelaki, maka warnanya biru. Andai ada lelaki pakai baju pink, maka akan diledek, “Uh, kayak cewek lu!”. Mengapa pink identik dengan cewek? Ilmuwan asal University of Newcastle dalam jurnal Current Biology memaparkan sebab musabab ilmiahnya.
Dipimpin oleh Dr. Anya Hurlbert, tim ini melakukan ujicoba pada 200 lelaki dan perempuan berusia 20-an. Mayoritas perempuannya menjawab bahwa mereka suka warna paduan biru dan merah, tapi benci warna hijau dan kuning. Mereka terdiri dari dua jenis ras berbeda, Inggris dan China. Ternyata selera warna tidak dipengaruhi oleh budaya etnis, melainkan faktor biologi.
Wanita cenderung memilih buah matang, kenapa?
“Evolusi menyebabkan perempuan menyukai warna kemerahan. Mereka cenderung memilih buah warna merah, wajah kemerahan. Budaya juga memberi andil di dalamnya,” ujar Dr. Hurlbert. Bisa jadi ini akibat peran kaum perempuan sejak dulu adalah memilih bahan pangan untuk keluarga. Kebiasaan turun temurun untuk mencari buah matang yang identik dengan warna merah, menyebabkan sampai saat ini “anak cucu” Hawa itu meyukai warna merah atau kemerahan.
Sedangkan lelaki cenderung suka warna biru sebab memang tugas mereka sejak lama adalah mencari sumber air bagi keluarga atau sukunya. Warna biru identik dengan sumber air yang baik, bisa dikonsumsi. Mereka juga menganggap bahwa langit biru cerah adalah pertanda cuaca yang bagus untuk berburu.
Studi ini memicu Yazhu Ling, rekan Hulbert, untuk mengadakan riset lanjutan. Ia akan melakukan studi pada anak-anak dan menginvestigasi hubungan antara pilihan warna dan tingkat depresi mereka.
Sekilas tentang sejarah warna Pink
Pink adalah warna merah pucat, penggunaan kata untuk warna pink pertama kali tercatat pada akhir abad ke-17 yang menggambarkan bunga-bunga merah muda, tanaman berbunga dalam genus Dianthus. Roseus adalah kata Latin yang berarti “rosy”(warna merah) atau “pink”(merah muda). Lucretius menggunakan kata untuk menggambarkan fajar dalam puisi epik On The Nature of Things (De Rerum Natura). Kata roseus/pink ini juga digunakan dalam nama binomial dari beberapa spesies, seperti Rosy Starling (Sturnus roseus = sejenis burung) dan Catharanthus roseus (sejenis bunga).
Pink adalah warna merah pucat, penggunaan kata untuk warna pink pertama kali tercatat pada akhir abad ke-17 yang menggambarkan bunga-bunga merah muda, tanaman berbunga dalam genus Dianthus. Roseus adalah kata Latin yang berarti “rosy”(warna merah) atau “pink”(merah muda). Lucretius menggunakan kata untuk menggambarkan fajar dalam puisi epik On The Nature of Things (De Rerum Natura). Kata roseus/pink ini juga digunakan dalam nama binomial dari beberapa spesies, seperti Rosy Starling (Sturnus roseus = sejenis burung) dan Catharanthus roseus (sejenis bunga).
Ternyata kesukaan warna itu terpengaruh dari keadaan sekitar dan kegiatan yang kita sering lakukan gan, istilanya yahh ‘kebiasaan’. Tidak semua orang menyukai satu warna yang sama, karna setiap orang memiliki kebiasaan dan kegiatannya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar